Wednesday, November 24, 2010

wrap-up updates: 17/11 - 21/11 2010

dear all, maaf untuk apdet yang baru sekarang bisa.

dari NASI BUNGKUS ke DAPUR UMUM
- sejak diumumkan daerah bahaya menjadi radius 15 km (dari 20 km) untuk area selatan dan 5 s/d km untuk area timur, barat dan utara, beban nasi bungkus menjadi turun drastis.

- dari 12.000 menjadi 8.000 pada tanggal 20/11 dan terakhir mencapai 2.400, yang adalah para sedulur yang memang telah kehilangan sandang pangan dan papan mereka karena pemukiman telah luluh lantak tidak bisa ditinggali lagi.

- pekerjaan kami beralih menjadi fasilitator bagi mereka yang pulang ke pemukiman mereka untuk bisa men-setup dapur umum mereka sendiri, dan kita membantu dengan bahan makanan pokok yang masih ada di posko plus menghubgunkan mereka dengan posko posko lain di area jogja yang selama ini memang menyalurkan bantuan bahan makanan mentah. saat ini ada 12 area pemukiman di lingkar lereng merapi yang masih kami drop bantuan bahan mentah makanan, untuk dapur umum mereka.

- para relawan sudah sepi hanya tinggal 5 s/d 6 orang yang setia menunggu, datang pergi, check recheck apakah masih ada pekerjaan yang bisa mereka lakukan.

mencoba meng-ANGKA-kan

sampai saat ini, berikut data gambaran kasar angka yang bisa kami sampaikan:

- 26 posko pengungsian yang telah kita layani untuk makan/minum mereka secara reguler/tetap, sejak tanggal 6/11 s/d antara 20 s/d 22 nopember 2010; terdiri dari 16.072 jiwa: 9.472 dewasa, 376 anak anak, 424 batita+balita, 407 lansia.

- 21 posko pengungsian yang telah kita layani untuk makan/minum mereka secara on-demand sesuai dengan permintaan mereka (bergerak dari 3 s/d 8 kali pengiriman dalam 14 hari ini), mencakup 38.134 jiwa: 12.713 dewasa, 1063 anak anak, 879 batita+balita, 946 lansia.

dan untuk bantuan barang, terutama yang utama, berikut rinciannya:
- 12.618.000 liter air minum, dalam beragam kemasan botol dan gelas
- 298.000 nasi bungkus
- 29.003 pakaian baru anak/dewasa/laki/perempuan: kaos, baju, celana dalam, jaket, celana pendek, celana panjang dan daster.
- 1.291 pack perlengkapan bayi: diapers, sabun/shampoo bayi, selimut, gurita, pakian bayi, bedak bayi, baby oil, dan lain sejenisnya.
- 633 dus roti kering beragam merek untuk anak/dewasa
- 4.272 kotak susu+cereal bayi beragam mereka
- 10.728 kotak susu dewasa beragam merek
- 18,3 ton beras
- 7.300 perlengkapan tidur dewasa: selimut, tikar dan sarung/kain jarik.

next update adalah tentang apa yang kami kerjakan sesuadah tanggal 21/11/2010, yaitu membantu sekitar 22 dusun yang masih negelcted di sekitar 3 s/d 7 km dari puncak yang di lereng timur dan utara merapi, yang notabene pemukiman mereka tidak rusak, dan sudah tidak mengungsi lagi, tapi praktis mereka sekarang tidak bisa hidup layak, karena tidak punya bahan makanan, ladang sayuran mereka hancur total, tapi sepertinya tidak ada bantuan yang datang ke mereka....

sekian dulu,
salam dari jogja - bersama kita bisa!

Tuesday, November 16, 2010

how do we do it...? (jilid 3)

supply chain 101 - ini masalah sederhana yang paling rumit di kegiatan gaiacorps saat ini :-) . coba bayangkan:

- ribuan bungkus/kotak/karung sumbangan terdiri dari 3 jenis: bungkus dan isi memang sama isinya, kotak dan isi tidak sama (tapi isi didalam satu jenis); dan yang ketiga isi dan kotak tidak sama isinya (dan isi didalamnya beragam: ada yang celana dalam campur tissue, susu kaleng campur garam+bumbu penyedap ... ini bener2 terjadi)

- jadi kalo kita mau ngirim ke pengungsian, kadang proses memilahnya makan waktu lebih banyak dari waktu ngirimnya

- plus kalau barang yang terbungkus adalah barang special, contoh: susu bayi range umur tertentu, yang kalau sekedar di naik-kan mobil di kirim dan di bagi, akan mubazir tak terpakai dan akhirnya terbuang percuma; karena bayi range umur itu gak lebih dari 2 di satu tempat. padahal kita drop berkotak kotak. isu diatas berlaku untuk: pampers, baju bayi, selimut bayi, dan lain sejenisnya.

- isu lain: beras dan bahan mentah makanan, ini khusus kita peruntukkan bagi sekian banyak dapur umum yang tersebar di area lingkar merapi, yang hidupnya pas-pas-an, beras dan bahan hanya cukup untuk 1 kali makan kedepan, yang tidak pas-pas-an adalah semangat dan hati besar, dan pengorbanan mereka; tanpa banyak cing-cong singsingkan baju, kerjakan, lakukan... mereka inilah para saudara kandung kami, yang kami tidak mau tersengal-sengal napasnya, apapun yang kami punya, kami bagi dengan mereka, sehingga napas tambah panjang, pandangan kedepan makin lapang..... dan cukup rumit membagi barang pas-pas-an ke sekian banyak saudara, komunikasi harus ketat dan melekat: du/dapur umum 1: beras 1 karung, sarden 1 kotak, du 2: gak butuh beras hari ini, tapi dua hari lagi iya, du 3: aqua dan beras juga, tapi punya sayur siap untuk di bagi... puiiihhhh .... gak mudah khan?

salam dari jogja - bersama kita bisa!

-bersambung-

pagi ini kami paceklik relawan.... :-)

iya.. shift pertama jam 02.00 - 08.00 sepi relawan...alasannya tentu saja lebaran... apalagi jam sholat ied pas dengan jam hectic di dapur... pas membungkus kejar-kejaran dengan jam pemberangkatan. solusi? plan B dijalankan... segunduk nasi di bungkus sendiri, segunduk lauk juga dibungkus sendirian. cepat menghemat... dan semoga teman2 di pengungsian bisa mengerti kondisi kami pagi ini.

tapi siang ini sepertinya semua hampir berjalan as usual... deretan pasukan perajang lumyan panjang didepan, kopasnas (komando pasukan nasi) juga aman, tim pembungkus masih kurang hehehehehe.

salam dari jogja - bersama kita bisa!

Monday, November 15, 2010

P/FA - psychological first aid for all (jilid 1)

pernah tahu medical first aid khan? kotak putih palang merah di rumah atau di mobil kita? kita bukan dokter buka mantri.. tapi kita tahu ketika tersayat, atau luka, atau berdarah kita buka kotak P3K, di bersihkan dengan rivanol atau alkohol, tambahkan betadin, andadin atau kitadin dan din din lainnya,... atau mungkin sekedar di tensoplas dan plas-plas lainnya, atau di perban dan tindakan lainnya........

dan kita tahu kapan luka kita bukan lagi urusan kita.. ketika sayatan besar, ada tulang yang patah, dan lainnya.. kita tahu itu bukan yuridiksi kita.... kita tahu harus ke puskesmas, ke dokter, mantri... dan profesional lainnya.

nah bagaimana dengan hal hal yang psikologis? mengapa tidak ada P3K juga (pertolongan pertama pada ke-psikologis-an?). ADA! para relawan yang serta merta datang di lokasi bencana, siapapun yang ada dan membantu ketika bencana terjadi, mereka mencoba menenangkan, itu P3K sebenarnya... hanya saja tidak terstruktur, tidak sengaja, tidak ada aturannya.

nah. sekarang ini, ketika puluhan ribu pengungsi 'nglangut' (mellow+melancholy) di pengungsian, diam gak tahu apa yang harus dikerjakan, mereka butuh P3K yang kedua tadi....

dalam dunia kepsikologian: setiap orang day by day pasti akan mengalami anxiety dan depression entah karena ditinggal pacar, rugi dagang, konflik dengan teman, dan lain sebagainya... tetapi selama itu masih dalam ranah human capability/ranah kenormalan, majority orang akan mampu melewatinya, lewat curhat, pengalihan kegiatan ataupu cara cara lainnya........... dalam hal ini, anxiety dan depresi yang terjadi tidak lebih dari emotional problem yang praktis dialami semua orang......!

tetapi ketika anxiety dan depresi yang terjadi karena beyond human capability (bencana dan massal), bisa jadi saudara2 kita yang mengalaminya akan mengalami anxiety dan depresi dalam jangka waktu yag panjang... yang kalau tidak ada satupun yang dilakukan... maka akan ada yang lolos dan terus menjadi mental disorder: entah ASD - acute stress disorders, ataupun PTSD - post traumatic stress disorder.... kondisi yang sudah dikategorikan menjadi gangguan mental...!

nah.. kami disini mencanangkan sebuah gerakan: P/FA - Psychological First Aid For All, gerakan relawan yang datang dan tinggal di pengungsian, melakukan kontak, menyapa, mengobrol, dan mendegarkan... apapun yang bisa membuat mereka jadi kawan dan buddy bagi saudara2 di pengungsian.. yang tujuannya sederhana: segala upaya supaya anxiety dan depression tidak berubah menjadi ASD dan PTSD, dengan kata lain segala upaya supaya emotional problem jangan sampai berlanjut menjadi mental disorder....! dan kalaupun ada yang lolos, bagaimana kami bisa dengan cepat me-refernya ke para profesional: para psikolog dan psikiater yang berkaitan...!.

siapa mereka para relawan P/FA: mahasiswa psikologi, lulusan psikologi, mahasiswa sipil, kehutanan, dan banyak lainnya.... tadi pagi kamu sudah memulainya... ada 8 orang relawan didampingi koordinator P/FA, seorang psikolog yang cukup kawakan jauh jauh datang dari pekalongan : bajang namanya.

teman... hari ini hari pertama kegiatan P/FA kami akan update jejak langkah mereka di hari hari kedepan..!

catatan: P/FA menggunakan PSYCHOLOGICAL FIRST AID - Field Operations Guide - Second Edition (dari National Center for PTSD, USA) sebagai acuan kegiatan (download address: http://www.ptsd.va.gov/professional/manuals/psych-first-aid.asp).

salam dari jogja - bersama kita bisa!

how do we do it...? (jilid 2)

cerita lain tentang how we do it:

the BALEN - balen arti harafiahnya kembalian, dalam budaya jawa di jogja, balen adalah ketika anda mengantar makanan yang terbungkus di keranjang atau rantang, ke tetangga atau saudara, kerena selametan dan lainnya , lalu mereka kembalikan keranjang/rantang kita, dan didalam ada isinya, entah buah, makanan ataupun bahan mentah.... itu dapat BALEN namanya.

Nah.. balen menjadi kontibutor penting kegiatan kita, para tim pengantar setiap pulang mengantar apapun ke pengungsian, pasti pulang dengan balen yang signifikan dari posko pengungsian, coba bayangkan kalau setiap balen, seperti ini list bawaannya:

- 3 karung kubis, 2 karung buncis, 4 karung pepaya muda, 3 karung nangka muda (kadang ada yang udah matang... hmmm se posko makan nangka); dan ketika ditanya dari mana asalnya? sang koordinator pengungsian menjawab: "dari kebun penduduk disini, pengungsi yang memanen, anda yang memasak", whoooaaaaa..... terharu pisaaannn! atau;

- 8 karung beras 25 kiloan (karena tempat itu dikirimi beras tapi gak punya dapur umum), 2 karung gula pasir 50 kiloan, 2 karung wortel, 8 botol minyak 1 literan, beragam kecapl beragam merek, dab berbungkus bungkus mentega paket ekonomis...;

- dan setiap hari balen makin lama makin banyak, dan signifikan mengurangi nilai belanja kami, apalagi harga sayur di jogja yang membumbung tinggi;

the EXCHANGE - telpon berdering... difla yang direktur yayasan mengangkat.. lalu komat kamit: "ok... ok.... woooo thank you... ya.. aku tunggu..nuwuuuunnn...!" telpon ditutup. lalusaya tanya: "apa dif..?" "oohh. ... mas x dari posko y, ngasih tau mereka baru dibantu minyak goreng banyak banget, kita mau dibagi separuhnya..., mau dianter sendiri ke tempat kita.".

atau difla telpon:"oiiiii, masih butuh beras? kami sisa 9 karung nih... iya... karo kobis 3 karung... mau? ok... ambil sendiri opo di anter? ok... yak... sama sama..." - kami mengalokasikan stock beras untuk 4 hari ke depan, dan kelebihannya kami share ke posko dapur umum lain besar kecil yang tersebar di sekeliling magelang sleman jogja prambanan klaten.

well ... self explanatory on the exchange khan...?

the NETWORK - Aduh adalah seorang DJ terkenal, jadi temannya bergerak mulai dari para impressario, pengusaha, artis, sampai penguasa...! relawan disini, mulai dari assessment tempat pengungsian yang terlewatkan di masa awal bencana, sampai ke mangantar nasi bungkus ke pengungsian, atau me'racuni' beragam teman temannya untuk membantu kami sesuai dengan masing masing kehebatan... termasuk menjadi relawan... nah coba simak dialog DJ ini dengan rekannya:

"oiiii... mas... ya.. lagi saya di jogja... ini temen teman relawan butuh HT... iya... antara 5 sampai 10.. butuh sekali... apa..? oh ok... 5 gak papa... hmmm sekitar 700 ribuan satu.. ok... berapa? tiga setengah juta? wooo maturnuwun.. iyo.. mengko tak kirim nomer rekeningnya.. matur nuwun... nggihhhh yaaaa ngggiiihhh....!" telpon ditutup, 5 menit lewat, 5 HP didapat... dan 2 kali telpon kemudian... 10 HT sudah lengkap...

the ballad of DJ. Aduh.... the power of network... percayalah.. ada puluhan DJ DJ lain yang membantu kami, dengan cara seperti itu, dengan gaya mereka masing masing, dengan kerelaaan dan kegilaan yang sama.... membantu sesama.... nuhun pisan tuan Aduh....!

---- bersambung ke jilid 3-------

trust: trick or treat....

baiklah... last score... nasi bungkus gaiacorps dalam 3 hari terakhir bertahan di 10 s/d 12 ribu bungkus perharinya... dari 15 ribuan pada hari hari sebelumnya. kenapa? karena beberapa teman di pengungsian sudah berani membuka dapur umum sendiri... untuk 200 s/d 400 orang, bahkan satu teman, mas j dari komunitas alumni sma terkenal di jogja, yang selama ini perharinya menyumbang 100 s/d 200 nasi bungkus ke gaiacorps, sekarang sudah mendirikan dapur umum sendiri di pengungsian daerah sayegan, dengan kapasitas 1000 bungkus perhari.. dan tetap mengirimi kami disini... great.... khan?

tapi juga ada cerita sedih.. entahlah bisa jadi menggembirakan... 4 hari terakhir ini mulai banyak berdatangan tamu individual, kadang sendirian, kadang beserta istri dan anaknya... kadang dengan 1 rombongan keluarga... mengenalkan diri sebagai pengungsi dari daerah x, sekarang tinggal di pengungsian y.. membutuhkan bantuan: sabun, pakaian, pokoknya apa saja yang ada di gudang logistik kami.... hmmmm... lepas dari benar, hoax atau apapun.. tapi kami selalu bimbang... kami selalu berhubungan dengan pengelola atau pendega dari pengungsian bukan dengan orang per orang...

kadang kami yakin seyakin yakinnya apa yang diceritakan tetang duka dan kekurangan memang benar... tapi kadang cerita yang disertai urai air mata... tetap saja membuat kami curiga (duh maap atas sikap kami ini)... dan kadang kami memberi juga... dan terus terang sangat apa adanya.... (maap juga).

dan ini semakin lama semakin banyak jumlahnya.. bahkan waktu kami mulai terasa habis untuk mengelola gelombang permintaan seperti ini... dan akhirnya kami terpaksa memutuskan: no more bantuan individual... kalau ada yang datang kami minta alamat dan kontak leadernya di pengungsian.. dan kalo memang membutuhkan kami akan kirimkan langsung kesana....

dan kegiatanpun berjalan as usual.. jadwal pemberangkatan diisi dengan dua kegiatan besar: 1. pengiriman nasi bungkus yang disertai dengan pengiriman barang (segala air mineral, roti, pakaian, bahan mentah makanan, mainan anak, tikar, sajadah, mukena, sarung, beras, dan lain sejenisnya; 2. pengiriman khusus barang2 ke tempat pengungsian yang tidak termasuk jurusan pengiriman nasi bungkus kita.

sekian cerita... antara kepercayaan dan kecurigaan, jadi teringat adat orang barat: halloween, sehingga trust seakan sebuah todongan pengambilan keputusan: di-trick-in atau di-treat-in.

salam dari jogja - bersama kita bisa!

how do we do it...? (jilid 1)

dear all,
every step has it's own risk...beberapa liputan tentang kegiatan kita bermunculan di media, dari koran loka: kedaulatan rakyat sampai metrotv. resikonya? selain bantuan dan dukungan makin banyak, pertanyaan aneh tentang gaiacorps juga makin banyak; yang main theme nya adalah: bagaimana kita melakukannya...(dengan kata lain: dari mana duitnya, siapa yang mau melakukan itu?).

so, this how we do it... sangat tidak komplek dan sangat sederhana, berawal dari keinginan untuk berbuat... titik. itu saja.

saling telpon antara jakarta jogja, lalu diputuskan: ok, gaiacorps turun berkerja, dan 'sekian ratus juta kita alokasikan. lalu sms pertama: gaiacorps calling, diteruskan ke puluhan ratusan sms lain, diluncurkan, di convert oleh mungkin puluhanratusan, orang lain menjadi: facebook wall, email, bbm, twitter, serta voice communication. dan jadilah sudah.... kita mulai bekerja.

dapur di setup (koordinator idung), relawan di manage (koordinator yetty), transportasi di siapkan (sekian mobil pribadi yang dipinjamkan, ada xenia, preggio, l300, toyota landcruiser, daihatsu zebra, swift, livina,... + sekian banyak mobil dan driver dari: IOF (indonesian offroad federation) dan PPVW Jogja (pemilik dan penggemar VW), bahan baku di adakan (kalo ini dikeroyok banyak orang), dan dana di mainkan (koordintor difla: uang masuk, ari: uang keluar)... dan komandan pun mulai hectic dan sok pahlawan (yan parhas... pissss bro).

siapa yang membantu?
- para no-one dan nobody: entah siapa mereka, bisa jadi teman dan temannya teman: teman saya, teman anda, dan teman mereka, dari jogja, jakarta, bandung, cilegon, medan, lamongan, amrik, australia, singapura, belanda, dan sekian kota dan negara antah berantah lainnya..(ngasih barang, uang dan dukungan yang luar biasa)
- para lembaga, institusi, dan kelompok komunitas yang datang dengan barang barang atau uang: krakatau steel, berau coal, newmont, united tractors, susu bendera, hipmi jogja, wartajazz, jaran goyang, radio geronimo, radio swaragama, bappeda diy, peiheiai jombang, rotary club, titimatra tujutama, hadrino lawfirms, kompas, dixie resto.... banyak sekali... nanti akan kami publish daftar lengkapnya...

berapa banyak? hmmmm... sampai saat ini, in terms of uang: 400 jutaan sudah dibelanjakan.... sebarannya? ada 3 sumbangan yang lebih besar dari 10 juta dan in total 41 juta. ? lainnya? majority berkisar dari 100.000 sampai dengan 2.000.000, lha kok bisa mencapai angka ratusan juta? ya itulah.. itu yang kami ingin tekankan... we believe on the law of large number (anda semua) dan every penny counts, 1000 orang kali 100.000 menjadi 100.000.000 teman...

bagaimana pertanggungjawabannya? yayasan gaia selalu melakukan external auditing tiap tahunnya, sehingga kegiatan ini tidak akan luput dari ketentuan policy akuntansi serta chart of accounts yang sudah ditentukan (percaya tidak, saat ini kami punya 1 relawan yang tugasnya melakukan internal auditing berjalan, terhadap semua transaksi keluarmasuk project ini, termasuk melakukan valuation untuk segala barang umbangan yang centang prenang, mulai kubis yang campur jadi satu dengan kentang dan daun ketela pohon plus pepaya dan terong dan tomat dan lainnya hahahaha), sampai pakaian dalam wanita bermacam merek yang campur dengan pembalut wanita dan pakaian bayi beragam ukuran... .. duh....).

relawan? hmmmm bungai rampai yang sangat panjang....
- mas x yang jauh dari bintan,,, seorang senior manager di sebuah resort kelas dunia, datang pagi.... merajang bawang, membungkus makanan, merapikan logistik di ruang depan... istirahat, chit chat... dengan relawan lainnya.. lalu menjelang tengah malam, taxi data, si mas x pamit pulang... entah kemana...; lalu esok paginya .. dia sudah datang lagi... dan sudah 5 harian rutinitas ini berjalan...

- mbak y - dari pakaiannya dan gayanya...? no she must be some lady... parkir mobilnya didepan, masuk ke ruang masak (yang sebagian kompornya berbahan bakar arang dan kayu bakar.. bisa bayangkan?), masak dalam diam... jam makan siang menghilang, lalu datang lagi lalu masak lagi... lalu pulang... sampai sekarang saya tidak tahu namanya... dan kayaknya dia juga tidak butuh ditanya... anyway thanks....!.

- hmmm mister q namanya.. punya beragam outlet makanan gaul di jogja.. masih muda gaul, iphone dan bb punya dua duanya hehehehe pissss mister q.... datang liat bahan.. putuskan masak apa .. buka baju pake singlet... srang sreng srang sreng... masak sendirian... and DONE!. lalu pulang...!

- lalu tentu saja ratusan relawan mahasiswa, pekerja, ibu rumah tangga... pelajar, teman , pacar, istri, suami.. yang datang pegan pisau.. merajang sekian banyak bahan.. membungkus puluhan ribu nasi dan lauk..... berkeringat dan bekejaran dengan jam pemberangkatan....... ada yang baru beberapa hari yang lalu, ada yang sejak awal kegiatan sampai sekarang tidak pernah absen barang seharipun... gosssssh... you rock teman..... !
---- bersambung---------

Thursday, November 11, 2010

wake up, stand up... don't give up..!

semakin banyak yang meminta bantuan ke posko untuk nasi bungkus plus bahan mentah makanan... kenapa?

1. ada banyak posko dapur umum yang tutup karena sudah habis segala sumber daya yang ada; lalu merefer alamat kita ke para pengungsi yang selama ini mereka layani;

2. ada banyak pengungsi yang melepaskan diri dari tempat pengungsian besar ( seperti di stadion mahuwoharjo), mencari rumah saudara.. lalu 20 s/d 30 orang pindah kesana, tetapi tentu saja tanpa jaminan makan dan minum seperti biasanya; dan akibatnya mereka akan datang ke kita dan menanyakan apakah masih ada jatah tersisa;

untuk bayangannya saja: hari ini kamu mendeliver 13 ribu bungkus nasi, menolak 4000 bungkus permintaan... maaf beribu maaf.. memang kami gak mampu menyediakannya.. kalau pun kami mampu.. maka berarti jatah untuk 2 s/d 3 hari kedepan akan habis untuk hari ini, yang malah akan 'back firing' ke kita semua.

lalu celetukannya (tentang kami): "oiii tau dirilah.. kalian bukan pemerintah... bukan dewa... gak bisa menyenangkan semuanya.... ada batas batas tertentu kalian harus berhenti dan biarkan pihak yang lebih berkepentingan melakukannya"...

lalu jawabannya (dari kami tentu saja):"oiiiii iyalah... jangankan tau diri.. kalau kami bisa berhenti detik ini... pasti sudah pekak telinga di posko ini karena sorak sorai gembira....; masalahnya untuk enough is enough sudah kami lakukan... kami tidak bisa lagi melebihi peak production kami: 13 ribu s/d 15 ribu bungkus per harinya (itung sendiri deh biayanya); dan 'bagaimana menolak' menjadi ketegangan tersendiri bagi temen teman yang tugasnya di front end.. menjawab mereka mereka yang menanyakan apakah masih ada nasi tersisa.

masalahnya untuk 13 ribu s/d 15 ribu yang kami layani setiap harinya ini... masih belum ada yang mau men-take overnya... padahal kapan mereka boleh pulang ke rumah, masih menggantung entah kapan keputusannya. swear...! kami sudah menghubungi pusat2 dapur umum wah dan besar dan penuh warna warni bendera... kami sudah minta apakah ada jatah untuk mereka apakah bisa meng-handle mereka...apakah mau? semua nya angkat tangan...!

jadi don't talk about get real here! get real doesn't live here anymore...!
we are talking about luka dan duka... dan kami tahu dimana mereka sekarang berada... dan kami tidak mau diam saja....

wake up folks...! stand up....! don't give up...! kita semua termasuk anda...

salam dari jogja - bersama kita bisa!

Wednesday, November 10, 2010

the dilemma of more and more and more and ..... :-(

dear all... entah kapan lingkaran sistemik ini berhenti:

- semakin lama semakin banyak yang membutuhkan bantuan nasi bungkus ke posko kita, score terakhir hari ini: 15.000 bungkus harus di produksi dan di deliver hari ini, ke sekitar 5 cluster area pengungsian;

- sebagai bayangan hanya untuk membungkus saja, 10.000 bungkus membutuhkan 2 menit x 10.000=20.000 menit = 333 jam; dengan 10 relawan = 33 jam untuk membungkusnya saja... :-) .. pls bayangin sendiri untuk chaos dan gaduh nya ketika kira kira 5.000 bungkus harus selesai dalam 3 jam karena dikejar waktu deadline pemberangkatan.

- entah konsolidasi malam ini akan menjadi berapa angka diatas... tadi pagi mendengar kabar daerah muntilan dan magelang makin banyak pengungsi gara gara hujan abu dan pasir pagi ini... beberapa posko dapur umum di kota jogja mengabari bahwa napas sudah pendek... tidak mampu lagi meneruskan operasi karena dana maupun tenaga sudah menipis... entah kenapa... dan meminta kami untuk take over pengungsi2 yang mereka handle selama ini....;

- kalo anda tanya bagaimana pemerintah..? hmmmm, saya tidak tahu.. mereka telah berbuat banyak.. jauh jauh jauh lebih banyak dari yang kami kerjakan... tetapi memang magnitude kondisi merapi ini sangat luas dan dalam... jadi tentu saja kita semua harus bisa memakluminya...

- kami? napas bukan pendek lagi... kami tersengal sengal... tertatih dan hampir collapse... jangankan bicara dana, bicara beli sayur di pasar sayur giwangan saja, kami harus rebutan dengan para pedagang pasar, ketika truk sayur datang, rebutan dan injak-injak-an dan ditambah harga yang melambung setinggi awan...

- tapi kalo kami juga pingsan.. lalu bagaimana mereka di pengungsian? masak sih sekedar keinginan dan menjalankan niat membantu sebungkus nasi untuk dimakan kita tidak punya jalan?

salam dari jogja - bersama kita bisa!

* masih butuh segenap uluran tangan dari anda semua...!

* kalau perlu copy paste HELP broadcast dari kami tentang relawan untuk diteruskan:

"gaiacorps masih sangat membutuhkan relawan dapur umum: memasak, membungkus, merajang bahan+sayuran, jam operasi 02.00-08.00, 08.00-14.00, 14.00-20.00. pls datang sesuai waktu luang, ke kafe momento, jembatan mereh 84b, kontak Yetty 08156886906/0274 524117"

Tuesday, November 09, 2010

how near is dekat?

kadang kita tidak bisa menyalahkan mereka yang menyumbang tapi malah merepotkan.. karena bantuan makanan-nya ga termakan dan akhirnya jadi sampah yang malah menyusahkan... kadang kita juga tida bisa menyalahkan para pengungsi.. yang kadang tinggal jalan selangkah dan ngomong sekecap dua kecap.. masalah mereka selesai.. tapi tidak dilakukan....

barusan dapat telpon dari satu tempat pengungsi dari wukirsari, menanyakan apakah masih ada nasi bungkus tersisa... karena mereka belum makan dari pagi....

berikut kira kira cuplikan dialognya (komunikasi sekitar jam 13.15):

" berapa orang semuanya pak'''?
" ..130 orang semuanya...!"
"belum makan dari pagi pak?..."
"iya... gak ada yang menyumbang...."
"welah.. lokasi bapak dimana?..."
"di jalan solo pak..."
"ok ancer ancernya mana? kami akan kirim segera pak...!"
" .. di depan sheraton itu lho pak..."

gubrak... khan? padahal sepanjang jalan solo banyak sekali posko bantuan.. hotel hotel menyumbang nasi ke banyak posko bantuan... bahkan kami pun pernah kebagian... huh... saat sekarang bukan jamannya talking without speaking hearing without listening.... :-(

salam dari jogja - bersama kita bisa!

living is easy with eyes closed.. misunderstanding all you see

apdet siang.. teman anda makan siang.... judul diatas adalah cuplikan lagu strawberry field nya the beatles... dan bait itu merefleksikan apa yang kami rasakan hari hari ini...
- sekian banyak gossip mau meletus jam 3 pagi lah, akan sampai radius 65 km lah...
- dering telpon gak henti henti yang tanya apakah masih ada jatah nasi bungkus rutin? atau sembako terutama beras karena rumahnya kebanjiran pengungsi, atau berita ditemukan lagi jenazah diatas sana...
- rasa sesal yang menyesakkan karena tidak bisa memenuhi semua permintaan yang masuk, rasa marah karena di tv ada tempat tertentu yang kelebihan jatah nasi sehingga 3B: basi-bau-busuk.
- jadi rasanya kok enak nutup mata aja.. semua jadi missunderstanding jadinya.... :-)

ok.. enough with merengek dan menghujat hehehehe, skor terakhir:

- gerakan F3 from Jogja - Food For Friends From Jogja - gaungnya mulai terasa, beberapa radio jogja seperti Swaragama dan Geronimo ikut menyiarkannya.. dan para dermawan budiman tak dikenal berdatangan membawa nasi bungkus yang tidak hanya 1 atau 2 bungkus, tapi bahkan 100 s/d 200 bungkus... thanks.
- plus yang ngasih uang 25.000, 50.000, 100.000... katanya gak sempat masak, gak bisa masak, tolong dijadiin nasi bungkus berapapun jadinya..., lalu weeeenggg pergi naik motor/mobil bahkan gak sempat tanya namanya. thanks.
- hari ini supply kebutuhan nasi bungkus yang sudah kami janjikan: 15.000 bungkus.. produksi internal 10.000. yang 5000? yakin kami bakal dapat dari F3 kita.
- dapur sudah di lebarkan dandang masak nasi sudah menjadi 6 dandang sekali masak. kompor masak lauk ada 9 set.... tapi ya itulah tetap aja kapasitas: 8000 s/d 10.000
- dana? hmmmm rata rata operational expense kami termasuk bahan bakar kendaraan berkisar 9 - 10 juta per harinya... uang siapa? uang saya uang teman teman... dan yang terbesar... uang anda.... thanks.

- kami perlu beras, bahan lauk pauk: teri, ikan asin, mi (bukan instant), gula, garam, dan teman temannya, bawang merah putih..... ada yang punya sayur anyone?

- mengapa bahan memasak jadi penting? karena mulai banyak permintaan dari saudara2 lain minta tolong apakah ada bahan makanan, karena mereka juga membuka dapur umum ditempat/kampung mereka.... dan alangkah menyenangkan kalo kami bisa bantu mereka akan meringankan beban kami juga dan kita semua.

- kawan.. got to go now... keberatan kah menyebarkan alamat blog ini ke yang lain? dan menyumbang apapun yang panjenengan rela? thanks.

salam dari jogja - bersama kita bisa!

* thanks god.. ya ampun pas nulis ini baru aja teriak tentang sayur.. ada bapak dan keluarganya bawa sayur kacang panjang dan lainnya berkarung karung..... astaga... hey... memang gusti allah mboten nate sare...... :-)

* makasih jajok lodi joni all dari global rescue network jogja-solo untuk 1 ton beras + lain2nya

Monday, November 08, 2010

one of a kind.... :-)

siapapun yang mempunyai rumah ini... makasih untuk telah merelakannya menjadi tempat mengungsi.... tuhan maha tahu... mestinya termasuk apa yang telah anda lakukan...... saya percaya itu... salam

help.....! F3 from JOGJA - food for friends from JOGJA: tambahkan, bungkuskan, antarkan, and the rest is us!

dear all... iya kami agak kewalahan... 8000 kapasitas nasi bungkus kami per hari masih tidak cukup... padahal sudah habis habisan kami memasak disini... sudah memang segitu kapasitas kami.

masih banyak yang membutuhkan diluar sana.. di pojok2 pengungsian terpencil dan tak tampak dari jalan, masih banyak yang belum mendapat bantuan makanan secara rutin... sementara armada pengantar kami mau bawa 8000 mau bawa 20..000 tetap aja route itu yang kami lalui...

karena itu ayo bantu kami? ketika memasak untuk keluarga, pagi siang sore hari.. berkenankah anda menambahkan porsi masakan menjadi 2 atau 3 porsi ekstra dan membungkuskan nya untuk kami? lalu mengantarnya ke posko? lalu kami akan kumpulkan dan diberangkatkan bersama armada pengantar? kalau panjenengan semua ada 100 orang.. maka ada 300 nasi bungkus tambahan.. kalau 500 orang? ada 1500 nasi bungkus tambahan? god...! how grace... how dare are we.....for not doing it?

yuk...!
F3 - FOOD FOR FRIENDS: tambahkan, bungkuskan, antarkan... and the rest is us...!

bagi yang tinggal atau tidak tinggal di jogja.. pls telpon teman, saudara, anak, bawahan, atasan... anda yang di jogja, sms, bbm, tweet, retweet... apa ajalah.. pls sebarkan... please please please.....?

jadwal berangkat armada pengantaran: pagi 6.30 siang 11.00, sore: 17.00.

F3 from JOGJA - tambahkan, bungkuskan, antarkan, and the rest is us!


sebungkus nasi sejuta kasih...! monggo.... !

a day in the life (2) - how much is enough?: between make to stock v.s. make to order.

- praktis setiap hari shipment nasi bungkus sekitar 8000 bungkus/day
- sekitar 5000 an darinya adalah our internal daily production capacity, produksi sendiri di dapur umum kami
- sehingga 3000 lainnya adalah daily external production: beli (outsources ke lembaga katering.. hehehehe), donatur nasi bungkus rutin seperti: wartajazz, resto dixie di gejayan, dan individu-individu terhormat yang entah dari mana asalnya.

pertanyaan besarnya? apakah itu cukup? gak juga... seperti kemarin permintaan yang kami tak mampu memenuhi sebesar 5000 bungkus... tapi bisa juga hari ini cuman 1000 an bungkus...

contoh hari ini berdasarkan informasi mbak G tadi malam, di dusun gumuk ngablak magelang, ada 1500 pengungsi yang sudah 2 hari terlantar tanpa ada bantuan sama sekali...(hmmm seringnya sih HOAX tapi sering juga BENAR), dan dini hari .. tim sudah berangkat survei kesana... nah kalo benar memang ada? tiba tiba ketambahan 1500? alamak? dari mana nyarinya? semua yang di produksi hari ini sudah jelas peruntukannya... mau beli cepet welah.. gak ada warung buka abang dan uni yang terhormat... :-)..

jadi dilema posko sederhana ini rupanya cukup canggih: between MTO (make to order) atau MTS (make to stock) .... kalau MTS takutnya nasi gak terdisribusi karena bisa jadi mereka sudah dapat dari yang lain dan gak janjian dengan kita... kalo MTO seperti yang kita lakukan sekarang ini... resikonya tidak bisa mengakomodasi kebutuhan2 tiba tiba seperti contoh desa gumuk diatas.....

salam MTO atau MTS... terserahlah hahahahaha... pis!

a day in the life (1): at public kitchen (hihihihi maksudku dapur umum.. bener ga'?)

maap semua.. baru bisa apdet sekarang...2 hari ini rutinitas adalah pengiriman nasi bungkus dan beragam daily needs yang juga dikirim ke kami di jogja: selimut, pakaian, diapers, dan beragam hygiene kit lainnya. detail aktifitas kira kira begini:

01.00 - consolidation meeting selesai yang biasanya mulai jam 22.00, dilanjutkan dengan tidur

02.00 - dapur depan mulai prepare bahan yang udah disiapkan, dapur belakang untuk menanak nasi, beberapa teman cowok lapangan bangun. jemputin beberapa relawan cewek yang pulang kerumah dan minta dijemput karena dapet giliran masak pagi

04.00 - 06.00 - kitchen showtime.. nasi dan lauk dikipasi supaya tidak cepat bau, dapur tengah mulai sibuk wakwek wakwek (suara robekan kertas bungkus nasi), dan kresak-kresek (suara bungkus nasi masuk keplastik kresek hitam).. para tim pengantar mulai berdatangan..mobil mobil muali dipanaskan... cewek cowok mulai ngangkatin kresek hitam ke mobil, dan ari pandega logistik sibuk ngatur jatah pengiriman...

06.30 - 07.30 - mulai menyepi... tim pengantar sudah on the go semua, tim perajang mulai sibuk motong sayur, bawang dan teman-temannya untuk makanan siang; aroma kopi dan teh mulai merebak, di tampah besar di meja ada nasi, tempe dan orak arik, kadang ada telor juga... kami semua bisa makan pagi ambil sendiri.. jangan pakai piring, alas kertas aja.. praktis dan tidak habis air dan tenaga untuk nyuci piring.... , tim pembungkus tetap kerja untuk nasi bungkus yang akan di roadshow khan...

07.30-11.00 - yan parhas (a.k.a. peye) dan difla (a.k.a jiplak) mulai tunggu telpon atau tamu...entah dari mana... tapi pasti ada saja:

- masih ada nasi bungkus sisa? ini ada camp pengungsi yang belum terjamah .... hmmm... terjamaaaaahhhh :-)
- saya mau ngirim bla bla bla tolong diterima ya? ... alamatnya tepatnya mana sih, mas tolong deh...
- kok yang disini kasihan banget... harap kirim secepatnya.... (welah.... kowe ki sapa? siyaaaappppp...!)
- dab.. xenia ku sing nang jogja nganggur.. dinggo wae.. ben dikirim mrono yo..? (nuwun..)
- atau... butuh selimut ga? iya butuh tapi jangan selimut ya...? lho lalu apa? jarit/jarik bu.....! jarit itu apa? itu lho kain panjang batik yang bisa untuk selendang bisa selimut bisa buat nggedong anak itu lho bu...?! oohhh klo itu di jakarta susah ya.. ? iya bu.. klo selimut ntar ga kepakai... kalo jarit multi guna pasti banyak yang membutuhkan... hmmmm klo gitu nanti dulu ya saya akan hubungi lagi.. baik bu.. makasih..... (hmmm merasa bersalah juga.. jangan jangan si ibu udah beli selimut buaanyaakkk)

- atau cekricek ke beragam teman, yang hari sebelumnya sudha janji akan mengirim nasi bungkus bikinan sendiri ke posko; apakah jadi atau tidak,

sedangkan yang lain sibuk dengan tugas masing masing: ngatur lalu lintas mobil dan sopir, yetty (boss relawan) sibuk ngatur pendaftaran dan pembagian relawan, termasuk manage relationship dengan relawan yang kecewa, karena pinginnya melayani langsung dan tinggal dengan pengungsi.. padahal disini cuman merajang bumbu, memasak, mbungkusi, dan mengantar nasi... ataupun paling pol: survei tempat tempat pengungsi yang 'neglected' karena jauh dari jalan besar atau terlalu kecil jumlahnya sehingga selalu terlewatkan...

11.00 - 22.00 cycle kegiatan yang sama berulang lagi...

semoga bisa membayangkan... salam dari public kitchen... :-)

Saturday, November 06, 2010

tentang jenazah dan jejak langkah.......

ini adalah cerita tentang beberapa kelompok orang yang saya akan sangat salah kalau menyebutkan siapa saja mereka. mereka ada di here and there.. punya posko masing masing.. datang dari beragam latar belakang, asal, umur bahkan pekerjaan... mereka bekerja diam diam... naik mobil seadanya.. motor trail.. gergaji mesin/chainsaw untuk memotong pohon besar yang bergelimpangan dijalan...... menembus area area tak tertembus.. mencari jenazah jenazah yang tertinggal tak terurus di kampung kampung mati yang telah ditinggalkan para penghuninya...

mereka diam diam.. menemukan jenazah.. membungkusnya..membawa ketempat yang ambulan bisa menjemput, menaikkan jenazah dan dalam diam mereka bergerak lagi naik arah ujung merapi.. ketempat yang no one dare to go... mencari lagi.. jenazah jenazah...!

kalau anda melihat di tv, membaca di koran.. telah ditemukan 39 korban, 49, 59 sampai 69 korban... berterimakasih lah pada mereka... diam2 pakaian tanpa atribut.. mencari para jenazah...!

jadi diantara doa anda semua... sisipkanlah doa untuk mereka... untuk kesehatan, keselamatan dan kerendahan hati mereka.... dan semoga cerita ini membuat anda masih optimis.. bahwa dignity dan humanity masih ada di indonesia...! salam...

WE ARE OPEN: EVERY DAILY NEEDS YOU CAN CONTRIBUTE.... thanks

Iya... yang sebelumnya berlimpah bantuan untuk para pengungsi.. sekarang dengan meluasnya radius area bahaya sampai 20 km, maka jogja bener bener butuh... selimut.. hygiene kit... over the counter medicine... mainan untuk anak kecil... masker... pakaian... apalagi ya... apa aja yang menurut anda berguna.. susu bayi.. baby food... kontak kami... nuwun. puluhan ribu pengungsi spread all around jogja... sembari kamu mengantar makanan untuk mereka, sembari kami mengantar juga bantuan anda... please....?

Wish You Were Here

yakin tak yakin..memang mereka yang masak

boys don't cry they cook

yang baju putih: yan parhas komandan lapangan kegiatan ini, yang baju merah: siti difla rahmatika, direktur yayasan gaia

ready for shipment :-)

works 24x7

ujung ban berjalan: pembungkusan



really wish you were here...with us... around 145 volunteers everyday..... boys & girls.

antara nasi kontrak, nasi roadshow, nasi goshow dan nasi yasudahlah

hari ini sabtu 6nov10 dapurumum harus komit untuk menyediakan 4000 bungkus nasi KONTRAK yaitu nasi yang memang sudah dipesan oleh pos pos pengungsian tertentu dgn kata lain kita sudah kontrak dengan mereka untuk meyediakan nasi tersebut: pos pasturan pos prambanan, pos mungkid, serta beberapa pos kecil yang tak tampak dari jalan tak seksi kata beberapa kalangan.

hari ini juga harus dibuat lebih kurang 1000 bungkusan nasi ROADSHOW yaitu nasi yang akan di bagikan sepanjang jalan pusat area pengungsian, datang dari titik ke titik menanyakan apakah masih membutuhkan lalu dibagikan...

hari ini juga mestinya harus dibuat juga nasi GOSHOW yaitu nasi bungkus yang duduk manis di posko kita lalu tiba tiba orang datang tergopoh gopoh menayakan apakah masih ada persediaan krn ada pos pengungsi yang membutuhkan dan dengan secepat kilat sang nasi yang duduk manis terbang berpindah tangan

lalu bisa jadi ada teman relawan datang muka kumuh capai dan kelaparan... " masih ada sisa gak" ( berharap mode on) " wah pas entek jhe... " jawab seseorang .. "adanya tinggal ini.. nasi ama kecap mau...?" dan sang relawan tersenyum lebar mendekat:" ya sudahlah... nuwun yo" dan makan dengan lahap. sudara sudara konon demikian sejarah nasi YASUDAHLAH

salam dari jogja 05.32 wib

nuwun ppvw - paseduluran vw
nuwun iof - paseduluran mobil kanggo blasakan

merapiupdates/06nov10/04.00wib sisa berita jumat malam

dari 1000 bks nasi untuk balai desa taji ternyata hanya 600 bks yng dibutuhkan dan untuk jaringan komunikasi @jalinmerapi sisa 400 langsung dilarika ke GOR Klaten. Komunitas WartaJazz datang dengan tambahan 100 bks nazi eh nasi :-) Sebanyak 600 bks nasi juga di roadshow khan di sepanjang jalan Jogja Klaten yaitu mendatangi kelompok2 kecil pengungsian sepanjang jalan yang dilalui dan menawarkan nasi yang ada - sampai di jogonalan 600 bks habis sudah.

Friday, November 05, 2010

Merapi Update 5nov2010-20.11 wib

Malam sudah menjelang, tim dapur umum gaiacorps masih bekerja. Tim koki kami adalah ibu-ibu yang pinter masak dan puluhan adik-adik belia, gaul dan cantik yang entah dari mana saja datangnya, yang datang karena panggilan hati, difasilitasi oleh jasa jejaring sosial yang beredar dari teman ke teman. Relawan setia gaiacorps sejak gempa Bantul empat tahun lalu sudah pula berdatangan.
Bantuan material dan finansial dari sedulur-sedulur juga sudah mulai terkumpul. Atas nama pribadi maupun kelompok: penggemar mobil, musisi, seniman, atlet, psikolog, penikmat musik jazz, arsitek, hingga kelompok komunitas kecil dan keluarga yang kepeduliannya begitu mengagumkan.
Saat ini, 'roadshow nasi bungkus' sedang kami lakukan, berjalan dari posko ke posko, berusaha menambal kekurangan, memenuhi panggilan dari sedulur-sedulur yang membutuhkan.
Malam sudah menjelang. Berkat do'a dan dukungan teman-teman, kami disini masih bertahan. Menahan kantuk memasak untuk besok pagi, supaya sarapan bisa terhidang.
Terima kasih kawan, semangat dan keikhlasan anda semua membuat haru kami tak tertahan.

Merapi Update 5nov2010-15.53 wib

Another allocate untuk 500 makan/minum setiap hari bagi pengungsi asal Balerante dan sekitarnya di balai desa Tagi Prambanan. 500 bungkus juga udah berangkat ke Bumirejo Mungkid Magelang dng mobildari IOF. Thanks untuk tambahannya 300 bks Nasi dari komunitas Banteng 150 bks dr restoran Dixie plus 150 bks dr komunitas embuh pokoknya mereka yang ngantar lucu lucu & menyenangkan. Total sekitar 2200 bks makan sudah di diseminasi sampai saat ini and still counting...
Terimakasih kpd semuanya & khusus kepada ibu ibu para penjual sayur tempe tahu bumbu di pasar tadi pagi yang ketika tahu kami belanja untuk bencana merapi mereka tidak mendiskon tapi menambah belanjaan kami bahkan ada yang melebihi jumlah yang kami beli.. U Rock Simbokne... !!!! Membuat kami menitikkan air mata. God bless us...all.

gaiacorps update bencana merapi 5nov2010 - 11.36wib: SMS & BBM

siang ini dapur umum berhasil memasak +-1200 nasi bungkus dan non-stop memasak terus tanpa jadwal karena kebutuhan tidak berdasarkan jam makan demand lebih besar supply; ibarat supply chain dapur produksi terus bagian marketing cari tempat pengungsian yang neglected yang sangat butuh makanan tapi gak tau harus kemana nyarinya. armada pengiriman dibantu oleh IOF - indonesia otomotif federation.thanks to them and to u saat ini telah di allocate rutin per jam makan 500 untuk area muntilan dengan 800 pengungsi dan bertambah terus.kontak:yudhi-0811160162 difla 0816685871 ari 08175486246 peye 081578700453 heru 08161840124 selanjutnya akan update lewat gaiacorps.blogspot.com pls visit.

gaiacorps update SMS/BBM: 5nov10/ 02.58wib tentang bencana merapi

gaiacorps calling (5nov10-02.58wib) - kepanikan merapi di jogja memuncak dinihari ini.mengungsi sampai ke batas kota ringroad utara jogja semua gedung aula dan lapangan praktis terisi pengungsi. sebagai bayangan: UGM: gelanggang, purnabudaya, UPN, UMY, YKPN, stadion Maguwoharjo - dewasa, anak dan lansia. puluhan ribu saudara kita akan lapar dan haus di pagi dan siang ini termasuk ribuan relawan yang mondar mandir sejak kemarin sore. yang dilihat di tv memang beneran. gaia menutup cafe momento menjadikannya dapur umum.pagi ini kegiatan masak dimulai berapapun yang bisa dimasak dibungkus dan dibagikan. please yang bisa membantu untuk dijadikan bahan memasak, makanan siapsaji, minuman, minimal untuk dua hari kedepan pasti tidak ada makanan yang terbuang. jogja: kirim ke cafe momento jln jembatan merah, jakarta: kantor gaia di kampung melayu besar A/29D tel. (021) 8370 0970. kiriman uang please ke BCA 0372233107 a/n siti difla rahmatika; mandiri 1370005074816 a/n yayasan gaia .kontak:jogja 08175486246/ari - jkrt 08161840124/heru. makasih teman.

Monday, September 07, 2009

gaiacorps update - senin 7 september 2009 17.00wib


we have situations here! ..... CONTINUED


the senin dilemma - hari ini kami sepakat, regardless batasan hari senin (lihat tulisan sebelumnya), gaiacorps dengan pak ustad jempol dan kepala dusun, untuk tetap jalan dengan bantuan yang bakal datang, akan memberikan to the needies, langsung dan perseorangan.

hari ini juga ada 10 relawan dari mapala UNISI jogja yang akan settle di kampung ka-el; dan berjanji akan membantu kita semua, termasuk kesepakatan diatas.

all the bantuan & the fund? - besok selasa. akan diberangkatkan 100 terpal dan 125 selimut dan mi instan dari jogja, sedangkan antara kamis-jumat akan diberangkatkan 400 set hygiene kit dan 400 sleeping set: selimut sarung dan tikar; dari jakarta. SEMUA DARI ANDA UNTUK MEREKA.

ada yang mau nambahin? pls contact jogja (difla - 0816 -685871) jakarta (parti - 0815 - 8788512)

terimakasih untuk yang telah membantu, yang dengan nama ataupun tanpa nama (cuman ninggal satu pesan: UNTUK GEMPA); termasuk yang datang ke tebet, hanya menitipkan setumpuk tenda/terpal, mengaku bernama rizal, lalu menghilang begitu saja... cool...!

terimakasih dari gaiacorpstermasukanda